Penetapan hari raya di Indonesia sering berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh banyak faham atau fatwa-fatwa dari berbagai lembaga keagamaan di Indnesia. Sering sekali banyak pendapat terhadap datangnya hilal. Yah begitulah INDONESIA, beragam budaya beragam pemikiran.
Menjelang Idul Adha yang tinggal menghitung hari ini terjadi kontroversi tentang penetapan hari Idul Adha.Keputusan Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi yang menetapkan 1 Dzulhijjah 1431 jatuh pada Ahad (7/11) dan Idul Adha 10 Dzulhijjah bertepatan Selasa (16/11)ini dianggap kontroversial. Sedangkan menurut, peneliti astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, hilal awal Dzulhijjah pada Sabtu (6/11) mustahil terlihat.
Dia menjelaskan posisi hilal di Arab Saudi hanya 2 derjat dan berumur kurang dari 13 jam. "Tampaknya faktor ini tidak diperhatikan oleh Arab Saudi," kata Thomas di Jakarta, Jumat (12/11)
Menurut Thomas, perbedaan penentuan Idul Adha yang terjadi di Indonesia akibat perbedaan persepsi tentang pemaknaan hari Arafah. Sebagian kalangan beranggapan, hari Arafah adalah waktu pelaksanaan wukuf oleh jamaah haji di Arafah yang ketentuannya mengacu pada ketetapan pemerintah Arab Saudi. Sedangkan kalanga lain memandang Arafah tak terkait dengan wukuf, akan tetapi hari ke sembilan Dzulhijjah sesuai dengan garis dan keberadaan wilayah masing-masing.
Tapi apapun keputusannya nanti, seharusnya kita tidak memperdebatkannya, sebab hal ini akan memecahkan kita sebagai manusia yang seiman dan seagama. Lebih baik kita memaknai Idul Adha nanti sebagai hari dimana kita harus berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan uluran tangan kita .
Sumber: http://www.republika.co.id Damkevil News
No response to “Penetapan Idul Adha”
Leave a reply